manusia yang mengenal allah mempercayai bahwa semua peristiwa hidup yang terjadi adalah dalam rangka mendekatkan dirinya dengan yang maha kasih dan maha sayang.
'''''welcome at edyts kota hujan''''
---------------------------------------------------------------
Jumat, 23 April 2010
Selasa, 06 April 2010
gw nggak sendirian
Hari ini sama sekali ga ada yang bisa ngertiin perasaan gw ,,,,
bahkan temen yang gw anggap saudara malah ga mau denger apa yang mau gw ceritain ,semua tak seperti yang Gw harapkan,orang tua yang selalu ngerti,selalu memberi semangat dan paham apa yang gw rasakan jauh di kota sana tapi gw sadar satu hal dan satu yang selalu merhati'in gw,gw harus tabah menjalani semua ini gw masih punya allah gw nggak sendirian ,,,,,,,,,hari ini gw yang punya dan cuma hari ini yang gw punya ,,,akan gw kerjakan apa yang seharusnya gw kerjakan ,,,....
bahkan temen yang gw anggap saudara malah ga mau denger apa yang mau gw ceritain ,semua tak seperti yang Gw harapkan,orang tua yang selalu ngerti,selalu memberi semangat dan paham apa yang gw rasakan jauh di kota sana tapi gw sadar satu hal dan satu yang selalu merhati'in gw,gw harus tabah menjalani semua ini gw masih punya allah gw nggak sendirian ,,,,,,,,,hari ini gw yang punya dan cuma hari ini yang gw punya ,,,akan gw kerjakan apa yang seharusnya gw kerjakan ,,,....
TAUBAT
Duh gusti pangeran penguasaku
Maafkan hamba yang berhati hitam
Yang kadang terlupa dan sering sengaja
Mengaburkan nurani tuk menikmati dunia
Duh pencipta segala rupa dan semesta
Jangan buat ini takdir abadi
Yang membuatku tak lagi tak mengenali mu
Hingga aku tak bisa memilih surga dan neraka
Duh sesembahan abdi maha dewa
Terangkan mata ini dari kegelapan
Pisahkan jiwa dari keangkaraan murka
Bangkitkan lagi birahi suci untuk memuja
Duh sang pengasih tida kenal pilih kasih
Anugrahkan sedikit ketakutan
Karena aku terlalu berani untuk lupa
Bahwa alam-Mu bukan hanya dunia
Duh raja diraja Maha perkasa
Hilangkan segala ragu dalam akal matiku
Penuh kebimbangan dan berselimut tanya
Adakah kebenaran dirimu berada
Duh lelabuhan akhir segenap asa
Mundurkan sejenak saat maut untukku
Sempatkan aku tahu apa yang jibril bawa
Mungkin hati kecilku akan mampu terjaga
Maafkan hamba yang berhati hitam
Yang kadang terlupa dan sering sengaja
Mengaburkan nurani tuk menikmati dunia
Duh pencipta segala rupa dan semesta
Jangan buat ini takdir abadi
Yang membuatku tak lagi tak mengenali mu
Hingga aku tak bisa memilih surga dan neraka
Duh sesembahan abdi maha dewa
Terangkan mata ini dari kegelapan
Pisahkan jiwa dari keangkaraan murka
Bangkitkan lagi birahi suci untuk memuja
Duh sang pengasih tida kenal pilih kasih
Anugrahkan sedikit ketakutan
Karena aku terlalu berani untuk lupa
Bahwa alam-Mu bukan hanya dunia
Duh raja diraja Maha perkasa
Hilangkan segala ragu dalam akal matiku
Penuh kebimbangan dan berselimut tanya
Adakah kebenaran dirimu berada
Duh lelabuhan akhir segenap asa
Mundurkan sejenak saat maut untukku
Sempatkan aku tahu apa yang jibril bawa
Mungkin hati kecilku akan mampu terjaga
Langganan:
Postingan (Atom)